saya ingin setia seperti pelangi
Saturday 29 May 2010 - Filed under cerita cinta + friends from heaven + renanda
ulin, kolega saya, menulis dengan begitu ringannya di twitternya; sungguh aku ingin setia seperti pelangi selalu setia menunggu hujan reda…
maknyes.
hati saya mendadak dingin. adem. anyep. hati saya seperti mendapat gerojokan air hujan di malam yang terccacah oleh butiran bening. butiran air hujan dan butiran yang menetes dari ujung mata.
betapa saya juga ingin menjadi seperti pelangi yang selalu setia menunggu hujan reda. saat hujan hanya meninggalkan embun di setiap pucuk daun, pelangi akan menggurat awan langit.
kesetiaan saya penuh. kesetiaan saya utuh. tapi kesetiaan ini juga berarti kesendirian yang begitu panjang. kesetiaan ini juga berarti membiarkan jarum jam bergerak ke kanan dan terus ke kanan, mengganti kalender tahunan dan menyabari tiupan lilin ulang tahun.
karena kesetiaan tak berujung. karena kesetiaan tak mengenal tenggat.
kesetiaan ini pedih. kesetiaan ini luka. tapi kesetiaan ini juga berarti menjaga kotak rasa itu pada bentuk yang semestinya. menanti kunjungan cinta yang tak datang saban tahun dan telepon cinta yang tak datang saban hari.
karena kesetiaan adalah menunggu hingga rambut memutih dan kulit mengeriput. dan kesetiaan adalah pulasan senyum kebahagiaan usai penantian yang begitu panjang.
(thanks to @ulinyusron yang mencuitkan barisan kata yang tepat pada waktunya. bungkusan kesetiaan ini saya hadiahkan untuk lelaki dengan pjamas kotak-kotak merah yang malam ini akan kembali ke negeri matahari terbit, dan entah kapan kembali pulang)
2010-05-29 » Femi Adi