ibo dan tongkang
Friday 4 June 2010 - Filed under cerita bumijo
begitu kami saling memanggil: ibo dan tongkang.
saya selalu terbahak bila mendapati teleponnya. tanpa hallo, tanpa hai, tanpa femiiiiiiiii. yang ada adalah suara dari seberang yang berteriak dengan tanpa tanda koma: “ibo, ibo, ibo, ibo … ”
saya menggelak. sial. lidah dan bibir saya kelu, seolah tak bisa spontan menyebut: “tongkaaaang … ” speechles, saya hanya menderai tawa saja.
akhirnya saya menemukan nama itu. ya, nama yang mas untuknya: tongkang.
sama saja kok dengan ibo. keduanya berangkat dari realita yang sama. dari basis masa lalu yang memang menjadi jejak rekam seumur hidup. dan hanya kami yang tahu.
andai saja ayah dan ibu masih hidup. tentu keduanya tertawa hingga menangis kegelian melihat bagaimana kami bercanda.
2010-06-04 » Femi Adi