Content

when writing the story of your life, don't let anyone else hold the pen

mendoan barito dan kenangan yang menggudang

Wednesday 9 June 2010 - Filed under friends from heaven + kuliner + plesiran

mengundang ingatan

di seberang bubur ayam barito, mendoan mencatatkan segudang kenangan.

tentu saja, dengan sejumlah kolega dekat. ah, tak terhitung banyaknya. memesan mendoan lima ribu, menunggu dengan sabar sembariĀ  menikmati pemandangan di sekitar, dan sesudahnya menyantapnya dengan riang.

si mas penjualnya juga terlihat cihuy. dandannya tak kalah necis dengan ABG jaman sekarang. sneakers, colorful t-shirt dan topi. tak heran, saban bertandang ke sana dan berpakaian apa adanya, sering keki sendiri dengan dandanan si mas penjualnya. :)

di sebuah sore, sigit menjemput. kami bertemu janji untuk mengunjungi mendoan barito. di sore yang lain, saya juga punya janji kecil dengan xaxa. saat bola raksasa mulai tenggelam di lain hari, mendoan ini saya lahap dengan si soe. gerimis hujan yang merintik juga menyeret saya ke barito dengan abang, atau juga mbakyu.

aih.

“gimana, mau mendoan barito?” tawar abang, semalam, sambil tersenyum mengundang ingatan. ya, ya, ya. saya tahu persis, kami sama-sama mengeduk ingatan pada sebuah malam yang membawa kami ke mendoan barito; dan sesudahnya mencuatlah ujaran, “dulu mbakyumu sering bawa ini …” katanya.

dan lagi, kami menggelak semalam. tanpa harus secara verbal menegaskan memorinya yang tetap saja tertinggal.

ya, mendoan barito, dan kenangan yang menggudang.

2010-06-09  »  Femi Adi