sandwich bakar, reuni kecil dan gelak hangat
Wednesday 14 July 2010 - Filed under friends from heaven + kubikel
suwe ora jamu.
entah, berapa lama kami tak berbincang dengan mbak ika, kolega saya di pabrik kata-kata yang sudah memindahkan kubikelnya di gedung sebelah. barangkali lebih dari sebulan, atau bahkan lebih dari itu. gosip kecil, perbincangan tentang manusia pekerja, cerita soal si kecil, aih … lama tak membungkusnya. semua ini adalah perbincangan yang hangat yang jamak kami kemas dalam bahasa jawa seadanya.
panggilannya sekarang: ibu c.e.o. :p
apapun itu, dia tetap saja teman berbincang yang seru, sarat gosip dan selalu disertai dengan acara makan-makan. gelak hangat akan menjadi ujung dari setiap cuatan kami.
kali ini soal bambam yang menggunakan pensil alis untuk membikin kumis dan bulu dada dengan bentuk pohon natal. hahaha …. dan karena pensil alisnya hampir habis, bambam berencana menggantinya dengan lipstick! owwch!
juga bandelnya katrin, yang nyatanya jauh lebih bandel dari bambam. wah, ini mah harus diselidiki, turunan genetikanya siapa. :p
yang tak kalah seru adalah soal kolega di pabrik kata-katanya, si pemakan selada di pagi hari; yang membungkus vespa piaggio meski tak bisa mengendarainya. *bagaimana kalau dihadiahkan pada saya saja, bang?*
yay, roti bakar fillet dori ini tidk terasa lebih lezat ketimbang beef blackpepper pesanan mbak ika. ya sudahlah. yang penting perbincangan ini terus saja menguar.
tentang lampu pabrik yang otomatis mati saban jam 7 malam, dan menggantinya dengan lampu neon alakadarnya. aduh … kalau sudah begini, betapa saya menyadari mewahnya pabrik kata-kata yang saya huni saat ini.
terimakasih untuk reuni kecil ini. untuk menyecap roti bakar fillet dori beraroma sate babi. juga, gosip-gosip kecil yang membumbui perjumpaan ini.
2010-07-14 » Femi Adi