Content

when writing the story of your life, don't let anyone else hold the pen

holycow steak; steak hotel di radio dalam

Thursday 15 July 2010 - Filed under friends from heaven + kuliner

sudah mampir kemari?

steak!

“pernah makan steak hotel?” tanyanya. lalu ia menyebut nama lain lagi: holycow.

saya cuma cligak-clinguk saja. steak hotel? yang saya tahu adalah tokio hotel, group band rock asal jerman. hihihi … apalagi holycow; yang saya tahu adalah kalimat dalam saban persimpuhan didepanNya: ” … holy spirit, amen”

dan kami menyambanginya, sore tadi.

ow! what a humble steak! tak bermewah-mewah, steak hotel hanya menghuni pekarangan sebuah bangunan kecil. penerangannya pun tak terlalu terang benderang. deretan bangku panjang yang saban bangkunya memuat dua orang, dengan meja yang hanya memuat total empat orang per meja. nyaris tak ada gang untuk bisa melenggang dengan bergaya.

“waiting list, menunggu tiga antrian. silakan tunggu di samping,” kata si mbak.

okey!

kami menunggu dengan sabar, dan dengan rasa penasaran yang menumpuk. apa yang bikin warung steak ini begitu larisnya. lebih dari sekadar popularitas di social networking, mestinya ada magnet jempolan yang membikin perut-perut lapar rela ngantri.

“speciality nya wagyu steak … ” kata si mas saat kami sudah duduk manis menimang kertas menu.

dan kami memesan dua australian sirloin dengan kematangan yang rare untuk saya, dan well done untuknya. ditambah, green tea re-fill. sedep mantep, pakde!

saat pesanan datang, rupanya penandanya adalah bendera kecil yang memuat pesanan, nama pemesan dan nomor meja. selebihnya adalah akun di twitter, email dan akun di facebook.

australian sirloin, dengan tingkat lemak yang super rendah, saos blackpeper dan dimaska rare … aih, holycow juara!  dan pesanan serupa miliknya dengan tingkat kematangan yang well done, steak hotel ini jempol naik dah!

muatan piring keramik (bukan hot plate)  bukan hanya daging saja, tetapi juga buncis, kentang goreng, setengah tomat baby, dan saus.

ya, saus nya yang agak encer diwadahkan dalam cawan kecil, dan si empunya rupanya tidak pelit dengan saus ini.

ya ya, sepertinya besok harus kembali kemari lagi. tentu saja, datang lebih pagi biar engga harus waiting list.

“psst, sepuluh bendera ini bisa ditukar dengan satu wagyu lo!” bisiknya. ah, gosip!

2010-07-15  »  Femi Adi