kini menjadi lebih hangat
Friday 23 July 2010 - Filed under cerita bumijo + ragam cuatan
minggu lalu, kunjungan ke hunian ini terasa anyep.
minim perkakas, bahkan boleh saya bilang: sangat minim. gelas-sendok-piring seadanya. beberapa makanan dan kertas-kertas membaur berserakan di meja besar. sementara itu, sabun mandi, bayclin, sabun wajah dan sikat gigi berbaris rapi diatas toilet.
duh!
tapi ya biar saja. saya tak bisa berkomentar banyak. maklum, suara ini keburu tercekat di tenggorokan karena terhadang oleh suaranya yang lebih banter, lebih cepat dan lebih nge-klaim. jadinya, saya hanya diam dan iya-iya saja.
tapi, tidak hari ini. kunjungan malam ini terasa lebih menyenangkan. ada televisi besar dan flat. ada lemari makan. ada lemari perkakas. ada rak piring. “maaf ya, aku udah beli lemari, dan lebih murah dari punyamu,” katanya. kami pun terbahak. tidak, tidak. lebih murah, tapi tentu tidak lebih bagus! *engga mau kalah*
apapun itu, saya merasa lebih berasa ‘ada di rumah’ disini. tentu saja, dengan esti, kakak saya.
sesudahnya, kami berguling di kasur, mengunduh keceriaan dari hiburan televisi maupun teh manis dingin.
2010-07-23 » Femi Adi