minggu lalu, kunjungan ke hunian ini terasa anyep. minim perkakas, bahkan boleh saya bilang: sangat minim. gelas-sendok-piring seadanya. beberapa makanan dan kertas-kertas membaur berserakan di meja besar. sementara itu, sabun mandi, bayclin, sabun wajah dan sikat gigi berbaris rapi diatas toilet. duh! tapi ya biar saja. saya tak bisa berkomentar banyak. maklum, suara ini keburu […]
Comments Off »
Read the rest
ini bukan pertemuan pertama, tetapi kedua. tetapi, ini pertemuan pertama setelah sistem anyar ini menggelinding. spaghetti, rogohan ponds yang bersembunyi entah dimana, hingga jendela yang dibuka sedikit; adalah pertanda keriangan dan semangat baru. yay, ini dunia baru kami. kami saling meraba. saling membuka. dan mencatatkan sejarah. nyatanya, banyak yang dikeluhkan. soal ini-itu. soal ini-itu. juga, […]
Comments Off »
Read the rest
yes! melce, kolega saya di pabrik kata-kata ini sudah mengabarkan sebelumnya: kubikel L saya baru. yay, tepatnya, kubikel L kami baru. terima kasih, terima kasih. akhirnya saya memiliki kubikel L ini kembali. yah, memang agak berbeda dengan kubikel lain di lantai dua. lebih pendek, lebih mini. tapi apapun itu, tetap harus disyukuri to? saya memilih […]
Comments Off »
Read the rest
awalnya saya memilih untuk diam saja. punggung yang meletih usai menguarkan keriangan seharian bersama esti membikin saya ingin diam, dan menikmati perjalanan ke cidodol residence dengan taksi blue bird. saya cermati, si pengemudi juga diam saja. jadi, ya ok lah! tapi pilihannya untuk menyeberang rel tanpa ada order dari saya membikin saya gatal untuk bertanya, […]
Comments Off »
Read the rest