penjarahan dan keriangan kecil
Wednesday 1 September 2010 - Filed under kubikel
dapat sekotak!
saban menjelang hari raya lebaran maupun natal, sejumlah perusahaan menggelontori wartawan dengan beragam kue.
bank ini mengirim kue tart. bank itu mengirim parsel kue-kue. perusahaan asuransi ini mengirim es krim. pabrikan makanan mengirim produk-produk makanannya. humh. kadang saya sampai bergidik dibuatnya; dan setengah ogah menyantapnya saking banyaknya. eneg.
tapi saya tetap harus mensyukurinya. bukankah tak semua media mendapat kelimpahan seperti yang kami rasakan? dan saya juga harus tetap mensyukurinya, karena tak semua pekerja media bisa mencicipi berkah makanan yang begitu banyaknya ini.
dan ini bukan ‘amplop’. karena, jamak kami pun tak tahu siapa yang mengirim kue ini dan kue itu. kami hanya asal menyantap usai berebut dengan begitu brutalnya.
ya, ya. ini salah satu keriangan lain yang saya unduh: berebut, tak malu-malu. satu kue ditaruh di meja tengah, dan semua pekerja dari segala penjuru, agresif berebut dengan begitu brutalnya. dan dalam hitungan detik, meja langsung lengang kembali.
tapi ada yang lucu dengan tahun ini.
biasanya, ada satu paket yang dibikin oleh manajemen, yang dibagikan secara merata untuk semua orang di pabrik kata-kata ini. isinya mulai dari minyak goreng, mentega, kue dan minuman. tapi, paket itu tidak datang hingga hari ini. yang ada hanyalah tumpukan kardus berisi beragam jenis makanan yang diusung oleh sejumlah udin, pram dan teman-teman lain. lalu, diletakkan begitu saja.
whoops! lagi, kami pun secara brutal menjarahnya.
saya dapat sekotak. mulai dari kripik, jelly dan minuman. ada yang mau?
2010-09-01 » Femi Adi