dia sudah berjejalin dengan perempuan itu sekitar tiga tahun. jarak jogja-surabaya yang tidak dekat membikin pertemuan-pertemuan itu jarang. selebihnya, menciptakan kecemburuan, keresahan dan rasa tidak sabar. perempuan itu memutuskan untuk menikah dengan laki-laki lain, yang juga dikenal oleh laki-laki itu. “dia ga sabar. masyaallah … mbok ya sabar, semua itu pasti ada waktunya. padahal kami […]
Comments Off »
Read the rest
saya berkabar padanya melalui serat-serat elektronik, bahwa saya mulai menumpuk rindu tentangnya. dia tidak mengatakan kangen, pun tidak mengatakan tidak kangen. dia hanya bilang bahwa surat elektronik yang saya kirimkan padanya mengingatkannya pada lagu didi kempot yang judulnya: layang kangen. layangmu tak tompo wingi kuwi wes tak woco opo karepe atimu trenyuh ati iki moco […]
Comments Off »
Read the rest
baru ini saya tahu ada bubur kambing. **kemana aja, femi???** itu pesanan saya di koptiam oey di bilangan sabang, plus segelas wedang uwuh. usai bubur itu datang, saya agak mengerenyitkan dahi. yang saya bayangkan, daging kambing itu akan menghiasi bagian atas permukaan bubur kambing, sebelah menyebelah dengan taburan bawang merah goreng dan irisan telur rebus. […]
Comments Off »
Read the rest
pagi ini saya mencoba menggowes sepeda mungil saya kembali, dahon csl. dan saya berjanji, dengan keteguhan yang amat sangat, dalam hati saya sendiri **lebay mode on** bahwa saya tidak akan menggowes sepeda saya di jalur car free day lagi. *uhuk-uhuk-uhuk-uhuk** ya, saya baru memahami kenapa abang enggan menggowes lipetan lagi, dan memilih sepeda 26″ untuk […]
Comments Off »
Read the rest