good luck, girl!
Thursday 18 August 2011 - Filed under friends from heaven + kubikel
tawanya renyah. dia bahagia. dia gembira.
“ini buatmu …” katanya, memberikan pilihan sejumlah farewell-gift. saya menjumput satu diantaranya, notes berwarna kuning dengan gambar perempuan berambut merah yang tersenyum ceria.
dan lagi, saya mendengar dan melihat tawanya yang renyah. dia bahagia. dia gembira. ” … tumpuk-tumpuk tai onta …” penggalan kalimatnya itu membikin saya menggelak.
kami meriung di kopitiam oey, sabang. membincangkan ini itu. merencanakan masa depan.
besok lusa dia kembali ke singapura, setelah sejak awal tahun ini dia mengitari keseharian saya. kabar kepulangannya ke singapura sempat membikin saya terhenyak, awal minggu ini, saat saya menikmati liburan hari pertama saya. “its been great, but a decision has been made. not an easy one but insyaallah for the better,” katanya, yang memaksa saya untuk kemudian bertanya dengan bodohnya: where are you going?
saya mengingatnya sebagai perempuan yang ramah, ceria, renyah dan suka tertawa. tapi itu terjadi di sore hari. selebihnya, manyun sepanjang hari.
” … pak thoyib … selamat siang …” katanya melalui sambungan telepon, dengan seseorang yang terindikasi namanya pak thoyib, di suatu siang.
sontak, saya menggelak. padanya saya menggambarkan bagaimana ‘bang thoyib’ jamak dideskripsikan di indonesia, sebagai seorang bapak yang tak pulang-pulang selama tiga kali puasa. hahahaha …
Bang Thoyib // Bang Thoyib // kenapa tak pulang-pulang // Anakmu-anakmu // pangil-pangil namamu // Tiga kali puasa // tiga hari lebaran // Abang tak pulang-pulang // Sepucuk Surat tak datang
memori lucu tentangnya yang lain adalah saat saya dan kolega lain tak menyadari bahwa ia duduk di seberang kubikel. kami membincangkannya melalui serat-serat elektronik, mengkhawatirkan keadaannya. hingga ia pun mendehem, batuk. ouch!
girl, i wish you luck in every single step of your life!
2011-08-18 » Femi Adi