“ini masih di jakarta kok …”
Sunday 16 October 2011 - Filed under cerita cidodol residence
pada diri saya sendiri, saya bilang: “ini masih di jakarta kok. jadi tenang saja …”
saya melewati kawasan di daan-mogot, pesing, jelambar dan sekitarnya, dengan perasaan yang carut-marut. entah, biasanya saya pede saja melewati jalan yang belum pernah saya lewati. bukankah tersesat itu menyenangkan?
ah, tapi kali ini tidak menyenangkan.
saya barusan melayat mertua esti, kakak saya. jenazahnya disemayamkan di rumah duka jelambar. saya tak cukup familiar dengan kawasan itu. ada banyak truk besar dan angkot hingga sepeda dengan sarat muatan yang saling berebut jalan. apa yang lebih baik dari itu? rasanya tak ada.
dan kini saya harus melewati satu kawasan, dengan jalanan yang sangat gelap, tak ada tanda-tanda angkot, bensin saya sudah kelap-kelip tanda mau habis, saya tak tahu arah, meski itu masih jam 8 malam!
memang masih ada sejumlah kendaraan. hanya saja, tetap itu tak membuat hati saya tenang.
“ini masih di jakarta kok. jadi tenang saja …” kata saya pada diri saya sendiri, berulang kali. hingga saya menemukan pertigaan daan mogot, yang mengharuskan saya membelok ke kanan, lalu ke kiri menuju jalan panjang.
asik. rumah sudah dekat.
2011-10-16 » Femi Adi