Kerumunan massa
Saturday 26 November 2011 - Filed under isu indonesia
Saya lega tak ada dalam kerumunan itu.
Iya, antrian blackberry dengan diskon 50 persen untuk 1000 pembeli pertama. Saya baca di sejumlah media online, promo agresif itu diserbu konsumen yang jumlahnya amit-amit banyaknya, melebihi dari yang disangkakan. Ada yang patah tulang. Ada yang pingsan.
Waduh.
Saya nyaris ada dalam kerumunan itu.
Saya lebih menyukai kerumunan di dunia maya. Sama-sama menawarkan promo murah, airasia sama-sama mampu mendatangkan kerumunan massa yang massif, namun tak perlu berkeringat, pingsan hingga patah tulang. Lebih dari itu, tak perlu mendatangkan begitu banyak aparat keamanan untuk menjaga massa yang menderas.
Di jejaring elektronik, airasia kerap menawarkan tiket murah, yang diperebutkan oleh sekian banyak calon penumpang.
Saya mengalaminya saat awal airasia menerbangi langit indonesia. Saya cukup stand by dengan halaman website airasia, dan menyiapkan kartu kredit dan ktp atau paspor. Saya mendapatkan 0 rupiah untuk penerbangan airasia di sejumlah rute. fun. Saya tak sibuk berdesakan. Sebagai gantinya, sever airasia sibuk, padat dan sempat eror. Tapi ya disitulah kerumunan massa terasa, meski tak sepenuhnya terlihat.
Kerumunan massa kemarin untuk memperebutkan 1000 blackberry bold seri bellagio dengan diskon 50 persen, saya beruntung tak jadi kesana.
2011-11-26 » Femi Adi