saya menghargai sebuah bingkisan dari senyum yang mengembang, gelak ceria, kegemasan untuk memeluk hadiah kecil itu, dan niat positif untuk membungkus kado kecil itu. dalam sebuah perjalanan shopping, saya mengambil beberapa barang yang sudah jelas itu bukan untuk saya. protes mencuat dari bibirnya. “itu kemahalan, anak kecl itu kan terus tumbuh. kalau mau ngasih, jangan […]
Comments Off »
Read the rest
saya melihatnya. lelaki sepuh berperawakan kecil, mengenakan baju putih dan celana putih yang tak lagi bersih, dengan topi yang melindungi kepalanya, berwarna cokelat muda. ia menyeka keringat yang menempel di dahi dan sebagian wajahnya. di bahunya, sebilah bambu panjang mengangkut agar-agar dan mainan othok-othok berwarna kuning-merah-hijau. untuk menarik perhatian, ia sesekali mengibaskan tangannya, membunyikan mainan […]
Comments Off »
Read the rest
di ujung kanan teras rumah saya, kini terdapat sejumlah pot tanaman. entah, itu milik siapa, dan siapa pula yang meletakkannya di sana. saya juga tak keberatan ada tanaman di sana. pasalnya, saya juga tak meletakkan apapun di sana. dan selama ini, teras saya juga selalu bersih. maksudnya, kosong. ujung kanan teras rumah saya itu menjadi […]
Comments Off »
Read the rest
tubuhnya kecil. kulitnya sudah mengeriput. tangannya tak lagi kekar. dia selalu mengenakan pakaian yang sama: celana hitam yang panjangnya tak lebih dari mata kaki, dan kemeja cokelat muda. sepeda yang digowesnya selalu sama: bmx yang sudah berkarat. ia selalu ada di trotoar di depan apt shangri-la saat jam pulang kerja mulai membanjiri jalanan dengan pengendara […]
Comments Off »
Read the rest