pertanyaan itu selalu muncul, dan muncul lagi. membuat saya ingin selalu tergelak, dan malu mengingatnya. bukannya apa-apa, tapi ya kok sudah sekian lamanya, saya masih begini-begini saja. “kita kenal sudah lama ya … tahun berapa itu?” tanyanya, sambil tergelak, lalu pura-pura mengingat. tak lama, dia akan menjawab sendiri pertanyaan yang dilontarkannya, “2004 …” teman baik. […]
Comments Off »
Read the rest
hati saya mak nyes saat memasuki kantor pos besar ini. saya ingat betul, dulu saya selalu menunggu kedatangan pak pos, mengharapkan ada surat dari sahabat-pena di rumah bumijo. pak pos itu awalnya selalu datang dengan menggunakan sepeda onthel. tubuhnya tinggi, kurus, berkulit kehitaman. dari kejauhan, yang terlihat adalah giginya yang putih bersih, meringis lantaran menahan […]
Comments Off »
Read the rest
seorang bocah kecil, sangat kecil, berada di depan meja yang sarat dengan tumpukan pakaian di koridor. dihadapannya ada kaos kaki berwarna putih dan hitam yang tengah ia pilah untuk dipasangkan. tinggi mejanya setara degan dadanya. matanya bening. dia tersenyum kecil. jesus christ! anak itu begitu manisnya. sorot mata itu begitu polosnya. tulus. tangannya terus saja […]
Comments Off »
Read the rest
saya keberatan saat petugas keamanan meminta saya untuk membuka sadel kendaraan saya. tidak ada woro-woro, saya sangat tidak suka dengan perasaan yang menghunjam, dicurigai membawa “barang mematikan” yang saya sembunyikan dibalik jok motor saya. “saya keberatan membuka jok motor saya….” kata saya padanya. ini bukan pertama kali saya mengetusinya. acara membuka-tas yang dilakukan oleh petugas […]
Comments Off »
Read the rest