aku pulang
Sunday 1 February 2004 - Filed under cerita bumijo + friends from heaven + plesiran
always happy to be home
selamat sore senja.
perjalanan dari jogja menuju jakarta cukup indah. senja menemani. semburat jingganya seolah mengikuti roda besi kereta yang kutumpangi. indah. seandainya aku bisa menangkapnya. ini bukan perjalanan pertama yang indah buatku. ratusan kali aku menancapkan bokongku di kursi panjang berwarna hijau ini. dan senja menemani. ribuan kilometer sudah ditempuh rangkaian besi panjang ini, mengantarkan aku dari jakarta ke jogja, dan sebaliknya.
lihat. senjanya bergerak menuju gulita.
aku pulang. untuk ayah. untuk makan enak. untuk tidur nyenyak. untuk bertemu dengan yani. untuk bercanda dengan cebong. untuk melajukan roda dua. untuk ke pasar bringharjo. untuk menempuh ruas jalanan di jogja. untuk sebuah ingatan.
besi dan besi bergesekan. suaranya indah kalau dinikmati. namun pembicaraan menjadi tak sedap jika harus beradu dengan suara besi ini. sesekali kuping harus didekatkan ke mulut tman jika ingin mendengar ocehan yang utuh. besi dan besi bergesekan. roda ini tak ada habisnya. berkarat, mungkin iya. tenaga kudanya luar biasa menyangga ribuan kilogram bobot manusia diatasnya. tak lelah.
seandainya aku bertemu dengannya. pak masinis. pak wongsodidjojo. dia seorang renta bertenaga yang menyeret ratusan manusia hingga tujuan yang diinginkannya. seandainya bertemu dengannya, tangan cucunya ini akan menyeduhkan kopi hangat untuknya. juga, menggorengkan pisang goreng untuk teman perjalanannya. jika beliau tidak keberatan, tentu aku akan menjadi co-masinis di sebelahnya, memperhatikan belahan jalan besi yang membelah waktu.
aku pulang, ayah. melalui senja. bersama gulita aku datang untukmu.
2004-02-01 » Femi Adi