natal yang sepi
Thursday 25 December 2008 - Filed under cerita bumijo + friends from heaven + plesiran + weekend escape
saya kesepian di hari natal ini.
saya merindukan natal yang hangat seperti sembilan tahun silam, atau di tahun-tahun sebelumnya. ya, sembilan tahun silam. saat semuanya masih menggenap. ayah, ibu, dan esti.
saya ingat persis, ibu selalu membikin baju anyar menjelang natal tiba. baju yang dibikin dengan tergesa-gesa, dan di jahit di waktu luangnya. ibu menjahit pakaian untuk kami semua. dan saat kami sudah fitting dan siap menghadapi natal dengan pakaian baru, ibu masih harus merampungkan baju untuknya. bahkan, kadang ibu ke gereja dengan jahitan yang belum sempurna. ibu mendahulukan pakaian kami semuanya, ketimbang miliknya.
harusnya ibu ada di sini saat ini, mengenakan pakaian yang saya bungkus untuknya dari gerai pakaian. ibu tak perlu repot memanipulasi pakaiannya sendiri. ya, harusnya ibu ada di sini.
tapi sungguh, kali ini kelahiran Yesus tak memberikan gereget secara fisik buat saya. bahkan, saya enggan mengusung pohon natal dari gudang dan menghiasinya dengan indah, seperti yang sudah-sudah.
sepertinya empat tahun silam, saya dan ayah membeli pohon natal yang tinggi dan besar dari toko buku kanisius. kemudian, ayah mengambilnya dengan diantar pak irawan. kami senang menghiasnya. pohon natal itu akan menyala dengan beragam warna, dan terlihat indah.
dan ayah pun pergi.
dua tahun ini, saya masih menghiasinya. tapi entah, rasanya kali ini saya tak berminat membuka penutup pohon natal dan memajangnya di ruang tengah. saya berusaha memanipulasi perasaan dengan sebentar membuncahkan harap, “pulaaang jogjaaa … menghias pohon natal …” nyatanya, tetap saja sama. setiba di jogja, saya tak juga menggeret pohon natal. saya hanya memasang kaus kaki santa claus.
sementara, esti sedang di syria, merayakan natal di sana.
humh. saya rindu kalian.
eniwei, selamat natal. sih kawelasan Dalem sampun mawujud kanthi lairipun Sang Kristus. sumangga sami bebungah. sugeng wiosan, katentereman wonten ing tengah kito.
2008-12-25 » Femi Adi
30 December 2008 @ 1:35 pm