Content

when writing the story of your life, don't let anyone else hold the pen

swensen’s, dan tiga scoop es krim

Saturday 31 January 2009 - Filed under cerita bumijo + friends from heaven + kegemaran

saya harus berterima kasih pada erle swensen yang sudah menyediakan es krim yang sedap untuk lidah saya.

swensen sudah menciptakan resep dahsyat sejak tahun 1948 dan membuka gerainya di pojokan Union and Hyde Streets, sepanjang trek cable car di Russian Hill di San Fransisco. penyemangat swensen untuk terus membiakkan rasa es krimnya adalah “Good as Father Used to Make”. tapi tetep, favoritnya adalah rasa vanilla. swensen meninggal di usia 83 tahun pada tahun 1994. untungnya, ia sempat mengembangkan usahanya hingga ke asia, termasuk Indonesia, sejak tahun 90-an.

saya tak pernah bergairah untuk mencicipi es krim dalam aneka bentuk. biasa saja. ya, es krim biasa saja. dua atau tiga scoop. tanpa pisang, tanpa lelehan cokelat, tanpa taburan kismis, tanpa taburan meises, tanpa gelontoran sirup strawberry maupun madu, tanpa cacahan cokelat batangan. ya, es krim saja. itu sudah lebih dari cukup.

pun saya tak pernah ingin mencoba banana split dan sundaes swensen. saya lebih suka es krim aslinya saja.

selebihnya, guliran cerita yang tak putus-putusnya dari kerbat yang menjadi tandem teman makan es krim, dan juga kenangan yang sempat terjejak dari tempat ini. ya, di swensen’s ini.

Tagged: » » » »

2009-01-31  »  Femi Adi