rambut saya baru
Sunday 23 April 2006 - Filed under cerita bumijo
saya selalu geli jika berbincang soal rambut.
maklum, rambut saya ini nggak lurus-lurus banget. juga, nggak kribo-kribo amat. yah, biasa aja gitu. a little bit curly laah … tapi saya cukup suka dengan rambut saya. soalnya, nggak lepek banget, tapi juga nggak kayak singa.
sebuah pabrik permak kecantikan yang bernama makarizo membuat ramuan untuk meluruskan rambut. yang selalu saya ingat adalah jenis SUPERGOLD untuk rambut superkriting dan superkribo. jenis supergold ini selalu membuat saya kegelian sendiri. apa ada yang superkriting dan superkribo, kemudian tersulap menjadi superlurus.
tapi saya cukup mensyukuri jenis rambut saya ini yang apa adanya. lurus kayak chinese woman, kagak juga. superduperkribo, aih, nggak juga. konon, rambut saya menjadi ‘tanggung’ begini karena waktu kecil suka di tutupi dengan celana dalam oleh ayah/ibu saya. hahahahahah … cerita yang nggak masuk akal ini kerap tercetus dari mulut om, tante, bahkan ayah saya sendiri. tentu saja ini hanya gojegan saja. tetapi, bisa jadi rambut saya menyerupai isi celana dalam ayah/ibu saya. hihihihihihh …
sabtu lalu, saat berweekend di jogja, saya memangkas rambut saya yang panjangnya melebihi bahu. saya hanya ingin ganti wajah saja. kan nggak bisa tuh mempermak wajah. saya juga nggak mau wajah saya dipermak layaknya jeans di tukang permak levi’s. jadilah, saya memangkas rambut saya.
untungnya, saya potong rambut saya di jogja, langganan sejak saya masih kuliah. namanya salon BUDI. harganya murah, Rp 10 ribu sudah termasuk teh botol. yang motong namanya mbak asih. sebenernya saya dulu punya langganan. namanya mbak nunung. konon, sekarang mbak nunung sudah married dan tinggal di lampung. dari nada cerita mbak asih, terkesn mbak nunung mah perempuan yang nakal. hihihi … whatever lah, tapi mbak nunung sudah menjadi cerita terindah dari sejarah panjang rambut femi.
nah, muka saya hari ini sudah berbeda. tepatnya, sejak sabtu sore lalu sih.
2006-04-23 » femi adi soempeno