Content

when writing the story of your life, don't let anyone else hold the pen

ada tukang pijit buat saya?

Tuesday 22 February 2005 - Filed under kubikel

saya butuh seseorang untuk memijit badan saya yang pegal.

waktu saya kecil, kami sekeluarga punya langganan tukang pijat. namanya mbah kariyo. beliau seorang nenek tua dengan tenaga yang super kuat untuk memijit bagian yang pegal. kami, saya terutama, suka banget dipijit mbah kariyo.

anak kecil yang kecapekan biasanya rewel. nangis melulu dan nyebelin. saat itulah mbah kariyo pasti dipanggil ibu untuk memijit saya. dipatahkan tulang saya satu per satu, dikembalikan ke tempatnya semula. enak sekali rasanya. apalagi kalau sampai bunyi, ‘kretek’ …

saat dipijit, beliau bertana-tanya tentang sekolah saya atau keluarga saya. kebetulan, kami tinggal di rumah simbah, jadinya masih satu rumah dengan simbah dan beberapa karyawannya. maklum, simbah saya buka usaha penjahit. nggak jarang mbah kariyo bertanya soal simbah, soal masakan simbah yang saya sukai, soal pegawai simbah …

seusai dipijit, badan saya digosok dengan parem. dari leher hingga jempol. wui … hangatnya menyelimuti badan. parem ini bentuknya seperti lulur. bedanya, ini hangat dan seperti mengangkat pegal-pegal. bagian ini yang membuat saya selalu ketagihan.

tapi saya kehilangan sedapnya pijitan mbah kariyo sejak beliau meninggal. tahun lalu saya minta pijit tukang pijit yang biasa menjadi langganan bapak kos di jakarta. uh … pijitannya nggak berasa, mahal lageee! tangannya tak cukup kekar menghantam badan dan tulang saya yang besar. alhasil, rasanya seperti dicubit saja. lagian, setelah usai, kok digosok pake minyak-minyik gitu. hiiii. saya kapok!

malam ini badan saya pegal banget. ada yang mau mijitin?

Tagged: » »

2005-02-22  »  Femi Adi