Content

when writing the story of your life, don't let anyone else hold the pen

weekend escape: bandung

Sunday 9 August 2009 - Filed under friends from heaven + plesiran + weekend escape

pagi menjemput.

saya nyaris tak bisa tidur nyenyak gara-gara pemberitaan superheboh mengenai penggerebekan di beji. owh my gosh! alhasil, usai subuh saya bergerak ke cipaganti dengan kang indra dan panji.

wuzzz  … sampai juga di bandung. dan senyum indah si kriwil membuat pagi di bandung menjadi tampak adem. duh duh duh … kapan ya terakhir saya ke bandung? lama, dan sudah lama.

kami berbincang banyak. hingga indah menawarkan kehangatan lain dibandung. “mau lihat istal di parongpong atau hutan di kota?” tawarnya. saya memilih untuk melihat istal.

nyatanya, perjalanan ke parongpong cukup menyiksa si legenda; tungganggan kesayangannya. bahkan, indah sempat dibikin bingung oleh lekukan jalan yang terlalu eksotis dan menguras energi si legenda. meski sudah memasuki kawasan parongpong dan menemukan patung kuda; blusukan ke dalam dan bercengkerama sejenak dengan provost dan kesasar di istal milik tentara; istal yang kami buru tak juga muncul.

pintong alias pindah tongkrongan, kami memilih roemah kopi.

kami membincangkan banyak hal; dengan seporsi bitterballen dan french fries plus dua olahan kopi dingin membungkus perbincangan kami. tentang rumah barunya di kawasan sumberan, ngaglik, sleman yang terasa ‘menggelikan’ saat nama-nama ini dilafalkan. tentang napas yang seragam yang diburunya bersama dengan laki-laki hangat dalam cuilan sebuah masa di warung kopi 24 jam. tentang gelak yang kami bungkus menyoal orang-orang di sekitar kami. tentang serpihan mimpi yang tengah saya ronce. tentang rencana weekend escape kami usai lebaran nanti bersama dengan helena.

pembicaraan masih terus berlanjut saat kami menjejalkan kaki berbalut kaus kaki ke dalam selimut hangat. jejalan selimut ini sungguh luar biasa hangatnya ditengah bandung yang luar biasa dinginnya.

hingga fajar tetap terasa fajar saat bola raksasa menggelinding persis diatas kepala.

howh. malasnya beranjak.

buntutnya, indah dan saya harus buru-buru menyantap sate hadori di belakang stasiun bandung dengan sedikit terburu-buru. ah, ini adalah buah dari rasa malas yang menyergap saya dan indah saban perjumpaan ini tiba.

bandung. bandung. yah, bandung.

saya pasti akan segera kembali.

Tagged: » » » »

2009-08-09  »  Femi Adi

Talkback

  1. ika
    18 August 2009 @ 2:20 pm

    Fem, terimakasih brownies-nya ya … dadi pengen roemah kopi ni .. asik ndak? kemarin diusulin buat hangout, tapi ndak ada yang tau tempatnya :D