Content

when writing the story of your life, don't let anyone else hold the pen

Endog abang

Friday 3 November 2006 - Filed under cerita bumijo + ragam cuatan

saya sangat menyukai endog abang.

tahun ini, saya mendapatkan endog abang lagi dari om dan tante saya. saya dapat dua! hehehe … dan, dua telur ini saya makan sekaligus saat lebaran kemarin. konon, mereka mendapatkan endog abang ini di lapangan minggiran. “dipikirnya aku beli dua ini buat aku dan joko … padahal buat kamu semua ya!” tukas tante saya. oh iya, joko adalah adiknya. keduanya memilih untuk tidak menikah, dan mereka menempati rumah nenek di bilangan mantrijeron, jogja.

tusuknya terbuat dari potongan bilah bambu yang dibikin lebih tipis. di sepanjang gagangnya diberi kertas yang dipotong merumbai. di ujungnya ada endog abang, kemdudian ditutup dengan kertas bundar kecil. lalu ditutup lagi dengan cuilan kertas merumbai yang lebih pendek.

kedua endog abang itu saya lahap saat itu juga setelah menyantap satu porsi lontong opor. nanti saat perayaan idul adha dan sekaten, saya baru bisa menjumpai endog abang ini lagi. untungnya, warna merah dari endog abang ini tidak melunturi pakaian saya yang putih yang saya kenakan malam itu. hanya saja, tangan saya belepotan merah.

2006-11-03  »  femi adi soempeno