Rp 6000 langsung jadi
Saturday 25 November 2006 - Filed under cerita bumijo
saya lupa menanyakan namanya. tetapi dia adalah tukang sol sepatu yang santun.
ia mengaku berasal dari garut, jawa barat. ia sudah mengesol sepatu sejak tahun 1985. ia menetap di jogja dengan istri dan tiga anaknya. “saya lebih suka jalan … daripada tinggal dan duduk menunggu orang yang datang,” katanya.
sandal yang saya beli di kelapa gading rusak. warnanya coklat keemasan. kata deon, itu adalah tren 2006. 
saat saya menyodorkan sepasang sandal itu dan mengatakan bagian yang harus dia reparasi, dia menyebut angra Rp 6000 sebagai upahnya. bagi saya, harga segitu tak terlalu mahal.
bagaimana hitungan Rp 6000 itu saya sebut murah? begini. saya sudah membawa sandal itu beberapa bulan yang lalu. mm, kalau tidak salah ingat, sekitar juli lalu. saya berniat untuk mengantarkannya ke tukang sol sepatu di pinggir gondolayu. biasanya, ongkos menjahit sepasang sepatu atau sandal Rp 4000-5000 per pasang. nyatanya, sandal itu tak kunjung saya angkut ke gondolayu, sampai berbulan-bulan, bahkan nyaris lupa. kalau saya membawanya ke gondolayu, dus, saya juga harus meluangkan waktu untuk mengambilnya.
“soool … soool sepatu! …”
aha! susah amat membawa ke gondolayu. sembari menyapu halaman, sandal sudah siap dipakai kembali. bukan hanya dilem, tetapi juga dijahit. saat saya melirik hasil kerajinan tangan si mamang, mm …. rapih juga kok!
jadi, Rp 6000? menurut tetangga sebelah rumah, itu kemahalan. ia bahkan mengurungkan niatnya untuk mengesolkan sepatu kets pada si mamang. ia akan membawanya ke alun-alun selatan yang jaraknya sekitar 2 km dari kawasan dimana kami tinggal.
hallah, repot amat. si mamang saya bonusi: segelas air mineral dan sirup ABC gress.
2006-11-25 » femi adi soempeno