srek srek srek … look at me!
Tuesday 5 October 2010 - Filed under kubikel
sesungguhnya saya sebal dengan bebunyian ini: suara sandal yang diseret. srek … srek … srek …
suara ini acap memenuhi kuping saya sepanjang hari. suara sandal perempuan, suara sandal laki-laki. **eh, sandal punya jenis kelamin juga, rupanya!** entah apa yang dipikirkan oleh si empunya sandal saat menyeretnya, bukannya mengangkatnya.
“kalau jalan, sandalnya diangkat, jangan diseret … terlihat seperti pemalas!” begitu ayah dan ibu mengingatkan, saat saya masih bocah dulu.
dan menyeret sandal adalah hal tabu.
tapi, rupanya hal ini masih jamak terjadi pada kolega saya. menyeret kesana. menyeret kemari. sementara, lantai ini tak membal alias beralaskan karpet tebal. srek … srek … srek …
barangkali, acara menyeret sandal adalah hal yang biasa. bukan hal tabu. dan tidak mencerminkan seorang pemalas. bisa jadi, justru sebaliknya.
atau, justru itu sebagai penanda, ‘hey, lihat gue! look at me!” kalau ini yang sungguh terjadi, damn!
tapi di kuping saya, suara seretan sandal itu tak ubahnya ‘noise’. mengganggu, dan menyebalkan. dan dibenak saya selalu saja terngiang ujaran ayah dan ibu dulu.
lebih baik menyumpal kuping dengan lelaguan yang asik di kuping. bukannya suara sandal yang diseret. srek … srek … srek …
2010-10-05 » Femi Adi