wedang uwuh-e cipratke tanggane!
Sunday 31 July 2011 - Filed under cerita cidodol residence + kuliner + tingtingndut
wuasyu. gojek kere tenanan.
smalam saya menyeduh wedang uwuh untuk kami sruput berdua. wedang uwuh ini racikan dari jahe, gula batu, cengkeh, kapulaga, daun salam, dan secang. saya membungkusnya dari mirota batik jogja, beberapa waktu lalu.
uwuh, dalam bahasa jawa artinya sampah. dari bahan yang dipotong/diserut tak beraturan, bungkusan teh uwuh ini memang menyerupai sampah. apalagi kalau sudah di dalam gelas. wah, memang seperti uwuh beneran.
di kemasan seharga 2,000 rupiah itu, tertera penjelasan soal komposisi, dan juga cara penyajian. “semua bahan sudah dicuci. jahe digepuk, kapulaga dikupas. masukkan semua bahan ke dalam gelas, seduh dengan air panas. wedang uwuh siap diminum.” begitu bunyi sticker kecil yang menempel di kemasan.
dan kami terus membincangkan teh uwuh ini, dan juga beberapa hal lain yang remeh-temeh.
“lihat kemasannya … lho, piye to iki petunjuke … jahe digepuk, kapulaga dibuang, masukkan bahan ke dalam gelas, diseduh dengan air panas. wedang uwuh-e cipratke tanggane… ”
sampai sore ini pun, kalau ingat ujarannya, saya masih tetap menggelak.
wuasyu tenan. wedang uwuhe cipratke tanggane (wedang uwuh-nya diguyurkan ke tetangganya) …
2011-07-31 » Femi Adi