seplastik gede buat femi
Sunday 18 November 2007 - Filed under cerita bumijo
“dicek lagi deh …” kata henny, masih dengan ayub-ayuben, mengantuk.
henny masih jetlag. tapi begitu pantatnya terpaku di kursi, ia tak bisa berhenti bercerita soal esti, soal perjumpaan dengan sepupunya, soal acara makan-makan, soal oleh-oleh. “bahkan esti minta ada satu tas kennethcole beserta isinya harus aku pangku khusus!” katanya. owh!
saya memeriksa satu per satu. bread spreader untuk mas cip dan keluarga. “yang gambar model hantu untuk tamu kalau datang. mmm … mungkin bulik ya!” selorohnya sambil tergelak tanpa henti. ih, kok bilang bulik adalah hantu sih? saya akhirnya tak bisa menahan ketawa saat melihat bentuk bread spreader itu. uhm. iya, mirip! tanda terima kasih untuk om agus, kalender dan CD natal. juga, tas tanda perkenalan untuk mbak anik. senangnya.
selebihnya? untuk femi dunks. kaos kaki untuk sneakers untuk saya. saya pernah menjumpai kaos kaki model beginian di jerman beberapa waktu lalu. warnanya pun lucu. sayang, saya lupa membungkusnya pulang. duh. jadilah saya minta esti untuk membelikannya di sana. juga, refill semprotan pewangi ruangan untuk rumah. juga, messanger bag warna cokelat. juga, wireless mouse. “siapa tahu di jakarta blon ada wireless mouse!” celetuknya. sialan. juga, handbody lotion victoria secret. juga, ipod plus perekam. yang ini, lucu juga. bentuknya menjadi seperti microphone di ruang sidang anggota DPR. suaranya bening dan tersimpan di itunes. seru nih!
esti selalu ingat saya.
iya, betapa dia selalu ingat bahwa kami hanya tinggal berdua. itu sebabnya, dia selalu ingin saya senang seperti dirinya yang senang karena kekomplitan teknologi yang menggenapi hidupnya. lebih dari sekadar gadget yang komplit dan suplai logistik yang teratur untuk si bungsu, esti ingin saya juga menikmati setiap butiran keringat yang memadati brankasnya. “kalau bukan buatmu, buat siapa?” katanya.
seplastik gede ini buat saya. iya, beberapa pernik yang saya akumulasikan dengan kata ‘juga’ dalam tulisan ini. semua dari si sulung, untuk si bungsu. terima kasih.
2007-11-18 » Femi Adi