Content

when writing the story of your life, don't let anyone else hold the pen

perjalanan pagi ke jakarta

Saturday 5 January 2008 - Filed under cerita cinta + kegemaran + pit-pitan + plesiran + renanda + weekend escape

padang mengantarkan saya pada sebuah kejujuran.

kali ini tentang hati. tentang sebuah mimpi. tentang sebuah ketidakberdayaan. saya jadi ingat dengan empat stiker yang saya tempelkan pada tas sepeda lipat di bagasi saya: fragile. mudah pecah. nyatanya, hati saya tak sekokoh baja. dengan mudahnya, lumer seperti cokelat yang dipanggang di bawah bola raksasa.

sosok laki-laki yang saya kenal ini sungguh mengejutkan saya, pagi tadi dalam perjalanan menuju ke jakarta. dia mengangguk, sedikit tersenyum. “saya minta maaf ya …” kemudian butiran bening meluruh pelan dari sudut matanya. speechless, saya tersenyum. ingin sekali menyeka butiran bening yang pecah itu.

tidak ada yang harus dimaafkan. setiap orang punya masanya untuk menyatakan suatu hal. bahkan, ayah saya harus bersabar selama delapan tahun untuk memberitahu saya bahwa darah yang menitis pada tubuh saya ada darah seorang anak tapol. jadi, apa yang harus saya benci? apa yang harus saya maafkan? saya percaya, masa itu akan datang. mungkin bulan depan. mungkin tahun depan. atau, mungkin bertahun-tahun lagi.

tidak akan ada yang berubah usai perjalanan pagi ke jakarta ini. semuanya akan sama saja. seperti kemarin. perjalanan pagi ke jakarta ini adalah sebuah pengalaman batin. sebuah guru kehidupan. semoga, semuanya juga menjadi pelajaran yang sangat mahal harganya untuk saya dan untuknya. setidaknya, tentang sebuah rasa cinta, kejujuran dan kesetiaan.

perjalanan pagi ke jakarta ini adalah ujian baginya. hasil ujian ini, dia yang menentukan, sedangkan saya hanya menjadi bagian dari ujian itu. perjalanan pagi ke jakarta ini juga bisa menjadi sebuah pilihan buatnya. hasil ujian ini, dia juga kok yang menentukan, sementara saya hanya menjadi bagian dari pilihannya.

saya mengecup pelan pipinya. “semuanya akan sama, tidak akan ada yang berubah …” kata saya padanya.

(ps: Mulai malam tadi, setiap mau tidur dan bangun, saya bergumam pendek:  ”Tuhan, Kamu kasih sebuah perasaan yang bernama cinta pada setiap orang, termasuk buat saya. Kalau cinta itu memang indah,  tunjukkan cinta yang indah itu melalui dia.”)

2008-01-05  »  femi adi soempeno

Talkback

  1. Femi Adi Soempeno » Blog Archive » saya sudah membungkus 2008
    1 January 2009 @ 3:59 pm

    [...] tahun silam. dan padang telah mengantarkan kami pada perjumpaan kecil itu. perjumpaan cinta. juga kejutan yang tak terduga yang saya temukan dalam perjalanan pulang dari padang ke jakarta. ya, saya belajar tentang [...]