“aku punya sesuatu buatmu, fem,” kata teman tidur saya sebulan terakhir ini. tak lama sesudahnya, ia menyerahkanpaket bingkisan berupa tiga cd barry likumahua project, mocca, dan kla project. terimakasih. a man with the red longchamp itu harus repot menghadiahi saya tiga cd manis ini. apalagi, yang bikin saya semedhot adalah cd mocca terbungkus dalam amplop […]
Comments Off »
Read the rest
Comments Off »
Read the rest
stasiun kereta api selalu menjadi ruang perpisahan yang menyebalkan. siapapun itu, saban saya mengantar kerabat ke stasiun hingga ia menyemplung ke dalam gerbong, rasanya hati saya remuk redam, hancur berkeping-keping. **lebay** tapi itu bener kok. seperti pagi ini. setelah gelak yang saya lewatkan dengan kerabat saya selama lebih dari tiga minggu, saatnya ia pulang ke […]
Comments Off »
Read the rest
“indikator hujan romantis ki opo? bilamana hujan disebut romantis?” tanyanya cepat, melalui email. pertanyaan itu menyeruak usai saya bilang padanya, “Kalau hujan deres, aku engga usah dijemput. Kalau hujannya romantis, aku bawain celana mantelku, ada di lemariku, warnanya biru cerah.” ah, ya. saya memang senang mendefinisikan hujan rintik-rintik sebagai ‘hujan romantis’. sebaliknya, hujan yang sangat […]
Comments Off »
Read the rest