saya menyimpan rok batik saya untuk acara press conference. saya hanya bawa satu rok batik. selebihnya, celana pendek dan kemeja atau blus. saya juga tak membawa sepatu tertutup. saya hanya membawa sepatu sandal, sepatu kets dan sandal jepit. untuk sejumlah rangkaian acara, saya memutuskan untuk bercelana pendek, berblus atau berkemeja, dan bersepatu sandal. itu gaya […]
Comments Off »
Read the rest
“baru ini aku jalan-jalan tanpa bawa kamera,” kata saya, pada tirta, kerabat saya. pada saya, dia bilang tak bisa plesiran tanpa kamera. ah, ya. tak apa. entah, saya hanya sedang malas membawa kamera besar. antara membawa dan tidak membawa, pada menit terakhir sebelum saya meninggalkan rumah, saya memilih untuk meninggalkan kamera dslr saya di rumah. […]
Comments Off »
Read the rest
pertanyaan itu selalu muncul, dan muncul lagi. membuat saya ingin selalu tergelak, dan malu mengingatnya. bukannya apa-apa, tapi ya kok sudah sekian lamanya, saya masih begini-begini saja. “kita kenal sudah lama ya … tahun berapa itu?” tanyanya, sambil tergelak, lalu pura-pura mengingat. tak lama, dia akan menjawab sendiri pertanyaan yang dilontarkannya, “2004 …” teman baik. […]
Comments Off »
Read the rest
hati saya mak nyes saat memasuki kantor pos besar ini. saya ingat betul, dulu saya selalu menunggu kedatangan pak pos, mengharapkan ada surat dari sahabat-pena di rumah bumijo. pak pos itu awalnya selalu datang dengan menggunakan sepeda onthel. tubuhnya tinggi, kurus, berkulit kehitaman. dari kejauhan, yang terlihat adalah giginya yang putih bersih, meringis lantaran menahan […]
Comments Off »
Read the rest