lama tak naik bajaj dari depan rumah. sejak saya punya tunggangan sendiri, saya tidak pernah naik bajaj. naik ojek juga cuma sekali. saya mengenal mereka cukup baik, meski tak sangat akrab. kalau bukan mereka, siapa lagi yang mau menolong saya jika tak ada tumpangan? pagi kemarin, saya pun menyewa tumpangan untuk menuju ke kantor lama. […]
Comments Off »
Read the rest
perdebatan ini tak pernah usang: pacaran beda agama. sayangnya, kita hidup di tempat yang menjadikan agama sebagai salah satu benchmark untuk semua lini kehidupan. dari yang remeh temeh, hingga yang gigantic. dari perkara minta sumbangan di kampung, hingga isu toleransi antar umat beragama. saya hanya bisa tersenyum saja mengingat semuanya. si ini. si itu. si […]
Comments Off »
Read the rest
bali tanpa babi. bali tanpa babi guling. bali tanpa lawar. ini seperti perjalanan yang antiklimaks. saya menyambangi daerah yang hampir di setiap sudutnya ada warung babi. hanya saja, saya tak makan babi. ah, saya mengerti. ini bukan perjalanan pribadi saya; tapi bersama begitu banyak orang yang tak semuanya makan babi. saya sangat bisa mengerti. dus, […]
Comments Off »
Read the rest
Saya menyimak ceritanya, mendengarkan dengan penuh ketakjuban. Sesekali matanya mengedip lebih cepat dari biasanya, dan dahinya sebentar mengerut. Kadang, matanya memandang ke atas, seorah mencoba mencari rangkaian cerita yang menyerak di benaknya. Tangannya menari, mengibas kesana-dan-kemari, menggambarkan si anu yang anu, dan juga si anu yang anu. Dia bercerita soal perselingkuhannya. Well, dia memang tidak […]
Comments Off »
Read the rest