angry birds itu masih ada di atas meja. saya belum memakannya. rasanya kasihan. rasanya sayang. rasanya eman. duh. padahal harusnya sudah saya habiskan selasa kemarin. itu hari kadaluarsanya! **lirik hari, hari ini sudah hari kamis!** terimakasih untuk fin harini yang sudah menyisihkan dua cupcake karakter angry birds untuk saya. katanya, sudah ada yang mau minta. […]
Comments Off »
Read the rest
keceriaannya mendadak berubah menjadi keseriusan yang amat sangat. gaya bicaranya mulai teratur, dan membincangkan masa depannya yang ingin ia tata. kali ini bukan soal perempuan, tetapi soal berpindah ruang dan mengisi rasa penasaran. dia tahu betul, kursi yang dia duduki saat ini sudah membuahkan rasa ketidakteraturan dalam hidupnya. tidur larut, bangun siang. lembur di malam […]
Comments Off »
Read the rest
kami kelaparan. iya, kami yang tengah menunggui menhan korsel teken perjanjian dengan menhan indonesia, kelaparan. saat kami asik berbincang di ruang seminar, sejumlah jurnalis lain sudah sibuk mencomot makanan pencuci mulut yang mejanya tak jauh dari kami duduk. dan salah seorang teman saya membawa sepiring buah-buahan untuk kami semua. “alhamdulillah, ini sesuatu banget …” kata […]
Comments Off »
Read the rest
tawanya renyah. dia bahagia. dia gembira. “ini buatmu …” katanya, memberikan pilihan sejumlah farewell-gift. saya menjumput satu diantaranya, notes berwarna kuning dengan gambar perempuan berambut merah yang tersenyum ceria. dan lagi, saya mendengar dan melihat tawanya yang renyah. dia bahagia. dia gembira. ” … tumpuk-tumpuk tai onta …” penggalan kalimatnya itu membikin saya menggelak. kami […]
Comments Off »
Read the rest