takdir membawa saya berjejalin dengan orang-orang batak. sejak menghuni palmerah 224, tak lagi bisa dihitung berapa banyaknya orang-orang batak dan jawa yang membikin relasi batak-jawa ini mau tak mau harus menggelak bersama. utuh. tak tercuil. pun di kubikel kantor. jumlah orang-orang bersuku batak ini menggemuk. perih tak bisa dihindarkan saat kami bertukar tutur. bertukar aksen. […]
Content
File: pal224
pagi ini saya dikejutkan dengan teriakan teman-teman kos. “telurnya sudah pecah! dinosaurus! bayi dinosaurus! keluar dinosaurusnya! …” owh. pagi terasa lebih cepat datang mendengar hingar-bingar itu. saya ingin beranjak. tapi mata tak bisa terbuka. *dasar malas* dan saya memilih menanti hingga tubuh ini sungguh-sungguh sempurna untuk bangkit dan menyambut kelahiran bayi dinosaurus di rumah palmerah. […]
semalam saya hanya menemukan dua hanger saja. dimana kancut saya? pierre cardin. iya, mereknya pierre cardin. dua lembar kancut. iya, celana dalam. warnanya hitam licin. nyaman sekali menadah bokong saya. sialan. kenapa tak tercantol dalam hanger mungil itu? saya sudah mencoba mengitari jemuran kecil, jemuran yang lebih kecil dan jemuran besar. gantungan di depan kamar-kamar […]
jam di handheld BB saya menunjukkan jam 9.12 saat saya masuk kamar lagi, usai mengantar epoy pindahan. kamar sebelah sudah kosong. epoy sudah pindah. hiks. sedih banget ada temen pindah kos. eh, bukan pindah kos sebenernya, tapi pindah ke rumah baru karena mau menikah. sejak dulu saya enggan mengantar kepindahan teman. bahkan, untuk epoy, saya […]