saya menjemput iPad abang. rupanya dia tak cukup sabar untuk menimang mainan barunya yang sudah tiba di rumah koleganya. lantaran si kolega urung pulang ke Indonesia, dus dia harus menunggu seminggu lagi. “Rasanya kok suwe banget yo…..kecuali nek kowe ada waktu senggang dan bersedia menolongku mengambil iPad itu dan memboyongnya ke Jakarta,” katanya. ah, sudah […]
Comments Off »
Read the rest
di seberang bubur ayam barito, mendoan mencatatkan segudang kenangan. tentu saja, dengan sejumlah kolega dekat. ah, tak terhitung banyaknya. memesan mendoan lima ribu, menunggu dengan sabar sembari menikmati pemandangan di sekitar, dan sesudahnya menyantapnya dengan riang. si mas penjualnya juga terlihat cihuy. dandannya tak kalah necis dengan ABG jaman sekarang. sneakers, colorful t-shirt dan topi. […]
Comments Off »
Read the rest
ah, sebenernya saya engga berencana membeli tas. topeak yang biasa saya cantelkan di handle bar, dan tumi maupun eddie bauer sling bag yang saya cantelkan di punggung, sudah lebih dari cukup untuk bersepeda dari rumah ke kantor. ketiganya serupa: mungil, apa adanya, simpel. selebihnya, desain yang cihuy, awet dan mengangkut seperlunya. gara-gara abang mengajak ke […]
Comments Off »
Read the rest
haiyah, romantis amat judulnyeee … padahal, semuanya dimulai dengan santapan makan siang lapo. yaaay! dua tahun lalu saya meminggir sejenak ke ancol ini; piknik keluarga dengan pal224. hanya saja, kami menggaduhkan gelak di dufan, tanpa meromantis sebentar di pantai. barangkali lima tahun silam saya terakhir ke pantai ini. membualkan kerinduan dan juga menciptakan kenangan. selebihnya, […]
Comments Off »
Read the rest