lama tak bersua dengan abang. teman. sahabat. karib. kerabat. saudara. abang. yah, lebih dari itu, abang ini juga senyum, gelak, tong sampah sekaligus bahu yang bisa menadah semua keluh kesah dan buncah gembira. benar, lama tak berjumpa dengannya. untuk sekadar ngopi pun tak bisa. atau, mencecap sushi maupun sashimi di ranch market seberang kantor, juga […]
Comments Off »
Read the rest
desember, selalu mengingatkan saya pada keceriaan beberapa tahun silam. humh. barangkali tiga tahun silam. ya, tiga tahun silam, saat desember datang begitu cepat. kotak hijau tua mendarat di sebuah kubikel. sekotak kue ulang tahun buat abang yang merayakannya di ujung tahun. desember yang basah. desember yang sendu. desember yang melankolis. isinya, kalau tidak salah ingat, […]
2 comments »
Read the rest
penawaran itu datang pagi ini. tas untuk mewadahi sepeda lipat. beli … enggak … beli … enggak. “buat ke jogja desember nanti,” katanya. uwh. cash flow kocek saya bulan ini sudah berantakan di tengah minggu. duit seprapat juta buat beli tas sih ada. apalagi kalau gesek kartu kredit. tapi … apa iya saya menggesekkan kartu […]
9 comments »
Read the rest
2006-12-17 ::
femi adi soempeno //
friends from heaven
Senyum abang
senyum abang menutup malam. coba lihat ke atas. gelap dan tak ada satu terang pun muncul dari kejauhan. mungkin, seperti itu ya hatimu saat ini, bang. pendarannya sedang tanggal. cahayanya bersembunyi. kamu jangan murung ya, bang. kalau saya bisa mendatangkan bulan, pasti akan kudatangkan untuk mengganti bintang. sore tadi, sebenarnya saya sudah memesan satu bintang […]
Comments Off »
Read the rest