saya kangen esti, kakak saya. rasa kangen ini lebih tebal ketimbang seiris pizza di pizza hut. bahkan, jauh lebih tebal dari burger di burger mblenger. lebih tebal ketimbang serutan daging kelapa dari sebutir kelapa muda di pinggir pantai parangtritis. juga, lebih tebal dari novel yang tengah saya baca saat ini, yaitu the thirtheenth tale. tebal, […]
Content
Tagged: amerika
murali melarang saya main sudoku. seorang teman jauh yang sudah berjejalin lama dengan saya ini tampak gemes saat saya bilang saya sedang gandrung main sudoku. “kamu seperti anak kecil!” katanya. agaknya dia tidak tahu sudoku. agaknya dia belum merasakan asiknya main sudoku. “ini bukan mainan anak kecil!” sergah saya. dia kemudian membisiki pelan, “iya, tapi […]
Comments Off » Read the rest
saya kangen dengannya. iya, saya sangat kangen dengannya. hampir setahun kami tak berjumpa. kedatangannya terakhir, saat menjemput ayah dalam peti cokelatnya, 31 mei silam. masih jelas di telinga saya, saat dia bilang sambil menangis dari kejauhan. “fem, tolong … tolong tunggu aku. bapak jangan dimakamkan dulu, tolong fem, tolong tunggu aku …” sedih bila mengingatnya. betapa dia […]
Namanya esti. Dia kakak saya. Dulu, ibu saya paling sering memarahi esti karena dia nggak pernah absen bikin saya ‘ngak-ngek’ alias nangis. Lha memang dia itu bandel, kurang ajar, badung, nakal dan sejenisnya gitu. Secara dia itu kakak gue, mesti ya yaaaa … Mengayomi adiknya gitu. Nyatanya, ya begitu itu, paling seneng kalo adiknya ngak-ngek. […]