Maut telah merenggut hidupnya. Ia tidak bernapas lagi, seakan semuanya hilang lenyap.Tapi kami sadar bahwa Engkau sungguh baik hati dan bijaksana. Kasih setiaMu tak ada habisnya. Syukur atas keselamatan dan kemenangan (Wahyu 11: 13) Sudah setahun, ayah. Iya, sudah setahun. Nggak terasa ya, begitu cepat setahun berlalu. Rabu yang menegangkan itu sudah lewat, persis pada […]
Content
Tagged: ayah
ayah sudah datang. iya, ayah datang sejak senin malam lalu. ayah membersihkan buku-buku di kamar. agaknya, ayah tengah menyiapkan acara setahun kepergiannya meninggalkan saya dan esti. “lho, mas sum kok ono nang kene … ” begitu sapa bulik pada ayah. “iyo, beres-beres buku nang kamar …” begitu jawab ayah, lalu pergi. bagaimana ayah tahu bukunya […]
Comments Off » Read the rest
saya kangen dengannya. iya, saya sangat kangen dengannya. hampir setahun kami tak berjumpa. kedatangannya terakhir, saat menjemput ayah dalam peti cokelatnya, 31 mei silam. masih jelas di telinga saya, saat dia bilang sambil menangis dari kejauhan. “fem, tolong … tolong tunggu aku. bapak jangan dimakamkan dulu, tolong fem, tolong tunggu aku …” sedih bila mengingatnya. betapa dia […]
Buku kecil hijau
Paspor itu meninggalkan kenangan tersendiri buat saya. Iya, saya ingat betul bagaimana saya membikinnya bersama ayah saya, setahun silam. Sabtu yang terik, ditingkahi angin yang menggerahkan, saya melaju ke kantor imigrasi di Jogja untuk dua buah buku kecil hijau. Iya, paspor itu. Tukang cendol yang ada di depan kantor imigrasi tak membikin kami bergeming. “enggak […]
Comments Off » Read the rest