2007 Menjelang pergantian tahun, perasaan saya selalu seperti ini. Carut-marut. Seperti yang sudah-sudah, saya selalu merevisi cetak biru hidup saya. dus, saya bisa merencanakan apa yang harus saya lakukan tahun depan. tak muluk-muluk kok. Belakangan, saya mulai merasai hidup yang sangat berharga dan sangat pendek ini. apalagi, tahun ini saya mendapat pukulan telak dari si […]
Content
Tagged: ayah
tahun 2006 menjadi tahun yang penting buat saya. bukan hanya lantaran ayah pergi meninggalkan si bungsu, perjumpaan dengan beberapa teman baru, dan energi yang mulai teralisasikan untuk menulisi halaman putih ini, tetapi juga musim merah jambu yang sempat sebentar mengelopak di ujung tahun. nah, ini rangkumannya. rangkuman januari bulan januari adalah bulan penuh cinta. yani, […]
Comments Off » Read the rest
tiga minggu di bulan desember ini saya tidak pulang. minggu pertama, saya ada temu janji dengan teman lawas. bertalitemali dengan itu, saya juga menebalkan janji dengan lelaki dengan huruf L untuk berwisata kuliner, meski akhirnya batal juga. saya mimpi ayah. di dalam mimpi. saya pulang ke jogja dan berniat untuk membereskan kebun di belakang kamarmandi […]
Comments Off » Read the rest
“yang aku inget dari eyang, kalau siang-siang gitu aku nggak ada kegiatan terus diajak main-main di rumah itu …” begitu ujaran beno, lelaki usia tanggung kelas 1 SMP, anak sepupu saya, mas cipto. ia berujar begitu sembari membuka-buka potret saat ayah meninggal. uhm. saya jadi terharu. anak sekecil itu dan sebandel itu masih bisa mengingat […]
Comments Off » Read the rest