begitu kami saling memanggil: ibo dan tongkang. saya selalu terbahak bila mendapati teleponnya. tanpa hallo, tanpa hai, tanpa femiiiiiiiii. yang ada adalah suara dari seberang yang berteriak dengan tanpa tanda koma: “ibo, ibo, ibo, ibo … ” saya menggelak. sial. lidah dan bibir saya kelu, seolah tak bisa spontan menyebut: “tongkaaaang … ” speechles, saya […]
Comments Off »
Read the rest
saya kangen dengan suara kereta. saya kangen dengan peluit petugas PPKA yang bertopi merah. saya kangen dengan jajanan pecel kembang kecombrang yang jamak saya asup di kereta tahun-tahun yang lalu. kepulangan ke jogja, kini menjadi hal yang sangat mewah. ya, m-e-w-a-h. kini, tak selalu bisa melegakan punggung di kasur empuk semalaman dengan sangat nyenyak. kini, […]
Comments Off »
Read the rest
saya mendapatkan sebuah cuilan kisah tentang seorang ayah. ya, saya menangis dibuatnya: “YANG TIDAK BISA DIUCAPKAN AYAH” Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, yang sedang bekerja diperantauan, yang ikut suaminya merantau di luar kota atau luar negeri, yang sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang tuanya….. Akan sering merasa kangen sekali dengan […]
Comments Off »
Read the rest
agnes yohana dan paulus soempeno. ya, saya begitu menyayangi keduanya. setiap lantunan syukur, adalah rasa terima kasih padaNya atas kehadiran mereka dalam hidup saya. dan mengganti bunga lawas dengan bunga yang segar, adalah salah satu alasan mengapa saya harus menyambangi rumah bumijo. andai ayah dan ibu tahu, betapa saya bosan menjawab pertanyaan atas pertanyaan yang […]
Comments Off »
Read the rest