akhirnya kami menggelar pesta ini. iya, pesta untuk 1000 hari ayah. pesta untuk keriangan yang ia cecap bersama dengan ibu dan kerabat lain di rumahNya. saya bergembira, pun esti, kakak saya. pesta ini dimulai dengan cuatan lagu dari koor kompak yang membikin hati saya dan hati kakak saya bergetar. ciaaah … … Tuhan tolonglah sampaikan […]
Comments Off »
Read the rest
adalah juhartono, yang membikin keluarga saya geram pada keluarganya. saat ayah saya meninggal dan saya hectic dengan kepulangan esti, mengabarkan pada anggota keluarga yang lain dan juga juga mengurus tanah untuk ayah, keluarga juhartono mengambil peran sebagai tukang masak untuk keluarga kami. saat semuanya sudah selesai dan beres, kami semua menghitung kebutuhan hari-hari saat ayah […]
Comments Off »
Read the rest
banyaknya perkerjaan yang harus kami rampungkan untuk perayaan 1.000 ayah, membuat kami harus menyederhanakan pekerjaan yang bisa kami sederhanakan. salah satunya, soal kue. iya, kue. kami harus menyelipkan sekotak kue dalam setiap tas sembako yang kami bagikan sebagai ungkapan syukur kami. tapi, pesan macam-macam, dengan menghitung harga yang njelimet, membikin kami letih secara emosional. maka, […]
Comments Off »
Read the rest
sebentar lagi, 2008 habis. saya sudah menyiapkan kalender untuk saya pasang nanti malam, mengganti kalender desember 2008 dengan kalender 2009. penanggalan yang penuh harapan baik. kini saya bersiap untuk berkemas, membungkus 2008. yah, saya harus mensyukuri tahun ini. ada begitu banyak keriangan muncul di tahun ini. perjumpaan dengan tokiko onose di awal tahun. lelaki dengan […]
Comments Off »
Read the rest