mulutnya memang menggelikan. selalu menggelikan. saya meyukai spontanitasnya. malam itu kami bertiga, memutuskan untuk kongko satu-dua jam di supermarket yang buka 24 jam. asik. ada makanan fresh yang dimasak oleh koki. pasta. pizza. nasi goreng. mie goreng. selebihnya, ada buah dan sayur segar dengan disajikan ala salad. selebihnya, ada bir yang dengan mudahnya diangkut tanpa […]
Comments Off »
Read the rest
awalnya adalah ajakan untuk makan mendoan di barito. rasanya lama sekali tak menyambangi warung yang emplek-emplek di sudut jalan itu. “pork chop aja, di ya udah bistro …” katanya, dengan sedikit memaksa. yah, dan saya pun mengiyakan paksaannya mencicipi pork chop di ya-udah bistro. **makan babi, dipaksa, masa menolak sih** seporsi porkchop datang dengan irisan […]
Comments Off »
Read the rest
ah, ini gara-gara babi! saya membungkus daging babi seperempat kilo di pasar tradisional (seperti anjuran prabowo subianto). dan saya masak dirumah. babi kecap. rendang babi. sop babi. hasilnya, gigi saya di bagian ujung sakitnya minta ampun. untung dokter stella masih berbaik hati menunggui saya di rumah sakit panti rapih. sekalian menambal yang lawas dan gigi […]
Comments Off »
Read the rest
seorang teman, eflin, membeberkan salah satu kedai lezat di jakarta. sinar medan, di cililitan. persisnya, di depan asabri. masakannya bukan sembarang masakan, tapi olahan khas batak karo. oops. sedap? tidak sedap? ehm. bagi saya, jelas saja sedapnya. kami menyambangi kedai itu pertengahan minggu lalu. janji temu dibikin di kedai sinar medan. saat itu, pesanan saya adalah […]
2 comments »
Read the rest