Content

when writing the story of your life, don't let anyone else hold the pen

Tagged: berkebun

Saya sudah membiarkannya lebih dari seminggu sejak kedatangan saya ke Jogja. Tanaman tetean itu menggondrong. Pucuk daun yang muda menghijau kian matang dan menunjukkan kekokohannya sebagai tanaman pagar. Makin liar. Makin menggeliat dengan kasar. Dan saya belum juga memotongnya meski saya sudah punya pemotong tetean yang baru yang saya angkut dari Jakarta. Gunting pemotong ini […]

Tagged: » » » »

2 comments  » Read the rest

2008-05-25 :: Femi Adi // cerita bumijo + kegemaran
berkebun lagi

saya berpikir untuk menanami kebun ayah dengan tanaman berpot kembali. sejak bulik tari membabat habis tanaman di kebun ayah dengan alasan capek menyiraminya saban hari, saya enggan berkebun. mentok-mentoknya, ya menggunduli tetehan di depan rumah. itu saja. dan itu bukanlah alasan bulik untuk capek dan jatuh sakit karenanya. tapi melihat mas eben dan mbak lina […]

Tagged: » » » » »

2 comments  » Read the rest

2006-12-23 :: femi adi soempeno // cerita bumijo
Tanaman ayah baru

ongkosnya hanya Rp 45 ribu. iya, itu ongkos untuk anwar –biasa saya sebut memble– untuk mebersihkan tanaman perdu nan mengganggu di belakang kamarmandi. sepetak tanah disana, sayang kalau diberantakkan begitu saja. jadi, saya undang memble untuk membereskannya, dan mencabut hingga ke akar-akarnya. yang tersisa hanyalah sepohon mahkota dewa saja. selain membereskan belakang kamarmandi, memble juga […]

Tagged: » »

Comments Off  » Read the rest

2006-11-25 :: femi adi soempeno // cerita bumijo
Seperti hutan!

saya masih ingat betul bagaimana rasanya menembus hutan saat perjalanan dari Jakarta ke Jogja, dan begitu juga sebaliknya. kijang innova itu bermuatan empat orang. popeye, saya, nanang dan sajeer. diluar innova yang kami tumpangi, saya merasa tengah menabrak helaian batang demi batang di hutan di kawasan yang saya tak kenali. tak ada satu bangunan pun. […]

Tagged: » » » » »

Comments Off  » Read the rest