saya berhenti sejenak di perempatan bukit bintang, kuala lumpur. saya tersenyum melihat iklan asuransi yang terpasang di bawah jalur monorel: life is great. ya, hidup begitu baiknya pada saya. saya selalu berterimakasih pada si empunya hidup, atas keberkahan ini. saya pernah ada di perempatan ini, lima tahun silam, bersama dengan ayah saya. kami sebentar plesiran […]
Comments Off »
Read the rest
saya ingin menggelak saat dia bertanya apakah makanan ini halal. “femi … ini makanannya halal atau haram? tanyanya. di tangannya tak saya lihat ada piring nasi ataupun sayuran. pun camilan dengan bobot medium seperti siomay. iya, pada saya ia bertanya soal makanan yang disajikan untuk pernikahan esti di restoran angke. saya tak ingin mendebatkan haram […]
Comments Off »
Read the rest
saya melihat keguyuban itu. bulik atik, om alo, bulik utik, om joko, om juni, … i really wish you were here, mom. to see your sisters and brothers in a togetherness. to see your daughter’s wedding and surrounded by your family. “aku mbrebes mili je fem pas nyalami yayuk. aku kelingan ibumi. bulik atik yo […]
Comments Off »
Read the rest
esti, kakak saya, bisa menahan isaknya saat mengucap janji pernikahan. suaranya tetap tegar. suaranya tetap lantang. tapi saya tidak. saya menangis. saya berharap ayah dan ibu ada di sini. menyanding esti di pelaminan. melegakan kekhawatiran dengan pelukan hangat. membagi restu untuk esti dan tony. mereka akan memulai hidup tanpa sandingan dan wejangan ayah dan ibu. […]
Comments Off »
Read the rest