“sudah berapa lama kita engga hidup bersama? sejak kamu bekerja di jakarta?” tanya esti, kakak saya. 2003. sejak tahun itu kami tidak hidup bersama. setahun setelah saya meninggalkan rumah bumijo untuk mengunduh cerita di jakarta, gantian esti yang meningalkan jogja, meronce cerita di chicago. dan kami tidak tumbuh bersama selama itu. kami tidak tahu bagaimana […]
Comments Off »
Read the rest
esti, kakak saya sudah resmi menjadi penghuni cidodol residence. kami mengusung belasan containers beragam ukuran, kulkas, meja makan, dan rak buku. dua kali angkut dari taman palem ke cidodol residence, kami menghabiskan seharian. setelah melakukan adjustment di sana-sini, jadilah rumah mungil saya menjadi hunian yang tetap nyaman meski dihuni berdua dengan perabot yang pada awalnya […]
Comments Off »
Read the rest
“aku mau nangis … owh. aku mau nangis …” katanya, mulai mengisak. saya berjalan mengiringinya, usai pertemuan dengan sejumlah kerabat. tak ada raut gembira di wajahnya. yang ada hanyalah kebingungan, kecemasan, dan juga sedikit rasa marah. ada penolakan yang begitu nyata untuk menjadi wali orang tua dalam perhelatan pernikahannya dalam waktu dekat. alasannya sederhana saja […]
Comments Off »
Read the rest
Entah, saya suka sekali dengan gambar ini. Keriangan makan pagi, terasa berlebih dengan banyaknya makanan di meja makan. Pisang, wortel, cupcake, croissant, kiwi, waffle, … duh duh duh, melihat saja sepertinya sudah bikin kenyang. Saya jadi rindu sarapan pagi yang dulu selalu saya unduh bersama dengan ayah, ibu dan kakak saya.
Comments Off »
Read the rest