malam sudah meletih. pun punggung saya. tapi headline foto kompas hari ini pun memamerkan jakarta yang banjir. sungguh, saya tak pernah ingin cidodol kebanjiran. tapi, olala! saat telapak kaki memijak lantai, dan hidung mengendus ruang tengah… oh my goodness! saya tahu, hunian mungil saya kebanjiran! awalnya, saya ingin mencuci pakaian, membikin sup hangat dan juga […]
Comments Off »
Read the rest
pagi ini rasanya seperti bukan lebaran. tapi, sejak jauh-jauh hari pun, sepertinya saya sadar betul bahwa saya tak menyiapkan lebaran tahun ini. tak ada rencana pulang, tak ada penukaran uang, tak ada sapaan hangat untuk keluarga besar. hingga dering telepon dari lelaki dengan pjamas kotak-kotak merah membangunkan tidur panjang saya. “halo? duuh … masih tidur […]
Comments Off »
Read the rest
tidur meringkuk rasanya lebih nikmat. ac 16 derajat, kasur empuk dengan bebantalan yang menumpuk. duh. kendati terbangun karena suara kendaraan yang melintas sebentar, atau dering pesan pendek yang secuil, saya kembali menarik selimut, memeluk si teddy dan kembali meringkuk. tapi, kram mendadak menyergap tanpa permisi. dan sepagi ini, bolak balik saya harus terbangun, memijit betis […]
Comments Off »
Read the rest
saya memesan lemari pakaian untuk hunian mini saya. lemari pakaian tiga pintu, yang akan saya jejerkan dengan rak sepatu dan containers berisi perkakas 7 tahun hidup di jakarta.semuanya menggudang di walk in closet. *jiyah, istilahnya!* dalam keterburu-buruan, saya membungkus satu lemari dari giant semanggi. pic pic olympic! awalnya, saya meminta untuk perakitan dilakukan di giant. […]
Comments Off »
Read the rest