‘sendiri’ membentuk saya menjadi seperti ini: buka pintu saat mau keluar rumah, dan buka pintu kembali saat keluar rumah. ya, saya jarang sekali berbagi cerita dengan tetangga kanan kiri di cidodol residence. satu dua sapaan, hanya muncul saat saya senggang. lampu teras yang kerap mati, dan kunjungan yang terbilang jarang, membikin saya sulit untuk dideteksi […]
Comments Off »
Read the rest
ini adalah kegiatan yang paralel: susah tidur, susah bangun. yaps. memang begitu. belakangan saya sering susah tidur. meski badan sudah meletih, tetapi mata enggan mengatup. buku, twitter, foursquare, televisi, ipod, sudah saya kerahkan untuk menciptakan kantuk. hasilnya: nihi. ya seperti sekarang ini. beberapa gelas bir dan perbincangan yang memanas soal kalijodo dan cuatan “sundul gan” […]
Comments Off »
Read the rest
pagi ini saya berniat untuk beberes rumah. mendadak saya ingat istilah lawas itu: opera. shoot! aktivitas beberes rumah memang menyenangkan. dalam hitungan jam, saya bisa seperti kerasukan ‘dewi babu’ lantaran gesit gosok sana gosok sini. oouch! mulai dari membereskan isi tas. yaps, saya agak berantakan dalam hal ini. meski handheld dan ipod touch ada di […]
Comments Off »
Read the rest
sejak jauh-jauh hari, akbar dan ita sudah mewanti-wanti saya. “masukin dulu salibnya fem …” katanya, sambil menunjuk salib yang saya gantungkan di dinding. tujuannya, hanya untuk saling menjaga saja. pasalnya, saya dan si empunya rumah belum saling kenal. mereka khawatir bila keterkejutan pak haji saat memasuki rumah saya akan berujung pada rasa kekesalan dan sejenisnya. […]
Comments Off »
Read the rest