istilah itu muncul begitu saja dari mulut saya, saat kami membincangkan bule laki-laki dan seorang perempuan indonesia. kobul. kobokan bule. istilah itu memang terdengar kasar, tajam, sadis. itu hanya istilah. saya tahu persis, cinta memang tak berbatas wilayah, kontinen, suku dan sejenisnya. hanya saja, ‘pemandangan tak asik di bar, tempat dimana saya jamak melihat bule […]
Comments Off »
Read the rest
dia sudah berjejalin dengan perempuan itu sekitar tiga tahun. jarak jogja-surabaya yang tidak dekat membikin pertemuan-pertemuan itu jarang. selebihnya, menciptakan kecemburuan, keresahan dan rasa tidak sabar. perempuan itu memutuskan untuk menikah dengan laki-laki lain, yang juga dikenal oleh laki-laki itu. “dia ga sabar. masyaallah … mbok ya sabar, semua itu pasti ada waktunya. padahal kami […]
Comments Off »
Read the rest
I love you without knowing how, or when, or from where. I love you straight-forwardly, without complexities or pride; so I love you because I know no other way. — Patch Adams
Comments Off »
Read the rest
siang tadi, saya membungkus sepasang gantungan kunci kayu dengan tulisan yang sangat simpel: a key to my life. usai membayarnya, saya memasangkan satu dari dua gantungan kunci itu pada gepokan kunci-kunci saya. gepokan kunci itu selalu mengingatkan saya pada bruder anjar, kepala asrama di van lith, lebih dari satu dekade silam. gepokan kunci itu bukan […]
Comments Off »
Read the rest