saya terkesiap memasuki sogo food hall plasa indonesia. ah. seharusnya saya tak ke sini. seharusnya saya tak usah punya niat untuk beli kiwi dan apel washington. harusnya tadi langsung pulang saja. belum masanya bertandang ke pusat perbelanjaan ini. tapi, langkah saya kadung terpaku di lantai dasar. saya seperti tersesat belantara memori yang sangat saya kenali. […]
Content
Tagged: cokelat
saya suka cokelat. seperti anak-anak kecil yang mengagumi nikmatnya cokelat dengan segala bentuk kemasannya, umur segini saya masih menyukai cokelat. itu sebabnya, saat ditanya oleh ross tiemann, mentor penulisan feature, “kamu mau nulis feature soal apa?” dengan lantang saya menjawab, “schokolade!” dan seisi kelas pun ketawa. ada lima lapis gelas kertas yang teronggok di meja. […]
kalian mau cokelat hangat? saya bisa membikinkan satu gelas buat kamu kalau memang kamu mau. eh, atau kamu juga mau? kamu? kamu? kamu? waduh, agaknya saya bakal kerepotan membikinkan bergelas-gelas cokelat hangat. tapi tak apa. saya jadi ingat ‘minuman masa kecil’ ini. ibu sering membikinkan cokelat hangat buat saya. seiring berjalannya waktu, saya kemudian ‘lupa’ […]
saya bahagia. ya, saya sangat bahagia. bukan karena chocolate suzanna nougat yang lumer di dalam mulut, tetapi karena saya tahu siapa yang membungkuskan cokelat ini untuk saya (hai, kamu yang di ada di sudut situ … bukan, bukan kamu, tapi belakangmu … nah, yak, kamu. terima kasih ya sudah membungkuskan cokelat ini buat saya! i […]
Comments Off » Read the rest