bus yang saya tumpangi menuju ubud belum datang. saya masih harus menunggu sekitar tiga jam. lumayan, bisa jalan-jalan di sekitar legian. tapi, opsi yang paling menarik memang makan siang di warung made. bosan sih, soalnya kemarin juga makan di warung made seminyak. masa sih sekarang makan lagi di warung made legian. tapi ketimbang berpanas-panas, lebih […]
Comments Off »
Read the rest
mister watermelon sudah bertolak ke nz. saya kangen.
Comments Off »
Read the rest
musik menghentak. riuh rendah. kaki menari. badan bergoyang. kepala bergeleng. tangan berkelebatan lincah. sesungguhnya saya nggak begitu suka dugem. jika boleh memilih, saya lebih suka menatap matahari sore sambil menatap semburat jingga dari kejauhan, memaku mata pada burung yang terbang pada birunya langit. saya lebih suka mencecap suara klakson dan pikuknya jalanan ibukota. “gw di […]
Comments Off »
Read the rest
rumah maya saya tak pernah sepi. iya, rumah maya saya tak pernah sepi selama dua tahun terakhir ini sejak kehadirannya. dalam dua tahun ini, saya pernah pergi. meninggalkannya. hanya sebentar. karena saya tak pernah yakin masa itu akan datang. masa meriung bersama dan membuat orang-orang di sekeliling saya menatap tajam ke arah saya. toh, masa […]
Comments Off »
Read the rest