malam ini saya menjumpai teman saya di bellagio, kuningan. kami punya temu janji untuk makan malam, berbincang, membual dan bertukar kisah. sudah berapa lama kami tak berjumpa ya; bisa dua atau tiga minggu! owh, ini jelas diluar kebiasaan kami. dan saya menggelindingkan CSL saya, melewati slipi, dan belok kanan ke gatot subroto, melewati semanggi dan […]
Comments Off »
Read the rest
ah, sebenernya saya engga berencana membeli tas. topeak yang biasa saya cantelkan di handle bar, dan tumi maupun eddie bauer sling bag yang saya cantelkan di punggung, sudah lebih dari cukup untuk bersepeda dari rumah ke kantor. ketiganya serupa: mungil, apa adanya, simpel. selebihnya, desain yang cihuy, awet dan mengangkut seperlunya. gara-gara abang mengajak ke […]
Comments Off »
Read the rest
saya bosan mendapatkan pertanyaan yang itu-itu saja; kenapa engga pakai motor? ya, saya memang engga begitu suka melajukan kendaraan bermesin roda dua di jakarta. keriuhan di jalanan, rasa terburu-buru dan desakan untuk misuh membikin saya enggan. bersepeda, nyatanya lebih menyenangkan. saya harus beryukur dengan dahon yang saya punya, yang kemudian mengantarkan saya pada ke-legowo-an untuk […]
Comments Off »
Read the rest
ada yang sedikit berbeda dengan kubikel saya belakangan ini. selain bentuknya yang mengkerut, juga isi kolong kubikel saya. tarattaraaatttaraaa … sepeda lipats! *lebay mode on* engga, engga. engga lebay kok. hanya saja, saya suka dengan tumpangan kedua kaki saya saat letih mendera. ya, bisa saya boncengkan sebentar pada bagasi belakang. meski tommy dan mas hasbi […]
Comments Off »
Read the rest