“kalau lagi pesta, kita ini seperti salah kostum,” ujar encis. memang, kami salah kostum. hanya saya dan encis. selebihnya, moko dan congli, mereka menggelindingkan sepeda dengan enaknya. ya, soalnya saya dan encis menggowes sepeda lipat, sementara congli dan moko mantap menjejak pedal mtb. sementara itu, medan yang dilalui sebagian besar adalah tanah bebatuan dengan turunan […]
Comments Off »
Read the rest
masih ada lima bulan hingga bulan desember 2009. saya masih memiliki ‘utang’ sejumlah perjalanan singkat. menyambangi sejumlah kerabat. bertandang ke rumah sahabat. dan siang ini, saya sudah membungkus beberapa tiket diantaranya. saya memang ingin kembali ke Bandung. saya rindu pada Indah. saya menyambanginya tahun lalu, saat indah memamerkan nasi kalong pada saya; dan kami menyantapnya […]
Comments Off »
Read the rest
lama tak menjejakkan kaki ke pedal dahon csl. saya pun menggelindingkan sepeda lipat ini ke cipinang jaya; menyambangi keluarga mas offy. pada mas offy, saya akan menitipkan beberapa barang untuk esti, kakak saya. 15.30 WIB, saya memulainya dari kebayoran lama-palmerah-pejompongan-manggarai-proklamasi-matraman-jatinegara-cipinang pukul 17.17 WIB. riang, saya menggowes pedal besi saya. matahari masih menggigit kulit saat saya […]
1 comment »
Read the rest
saya membungkus satu sepeda lipat lagi untuk subleki. bukan, bukan, bukan saya yang membelinya. tapi subleki-lah yang membelinya agar bisa menggowes seru dengan suaminya, akbar. wah wah wah. menyenangkan. ita memilih sepeda urbano dari polygon. sepeda lipat, ban 20″, berwarna putih dan hitam. kami barusan mengambilnya di kantor pusat. “asik black, gue bisa main sepedaan […]
7 comments »
Read the rest