biasanya, saya dan indah tidur larut saat malam pertama kami berjumpa. ya, biasanya gosip seolah tumpah ruah di dalam ruangan yang hangat, dengan kringkelan selimut yang membalut tubuh kami. tetapi rasanya tidak untuk malam ini. kami memilih untuk menundanya hingga besok pagi. “istirahat aja, besok harus bangun pagi. nggosyipnya besok aja!” begitu kami bersepakat. dan […]
Comments Off »
Read the rest
saya harus mengganti rute perjalanan. vietnam dan cambodia, dadah goodbye! dan saya buru-buru mencari tahu indah, kerabat saya di bandung. ” … bagaimana kalau ke bandung selatan, ndah?” tanya saya. dan saya membeberkan segudang alasan perubahan rute regional menjadi superlokal. “berangkat fem!” tegasnya! duh senangnya. dan ujung minggu di pagi hari ini menjadi hari yang […]
Comments Off »
Read the rest
saya tahu, untuk urusan makan-memakan, saya dengan mudahnya dikompori oleh indah, maupun mbak nanik. tak apa, nyatanya saya rela dan ikhlas kok dikompori oleh para tukang makan itu. apalagi, keduanya jauh lebih tahu bandung ketimbang saya. makanya, perut ini selalu menyisakan ruang (baca: ogah makan terlalu banyak) untuk beragam jenis makanan di bandung. awalnya adalah […]
2 comments »
Read the rest
akhirnya indah memberi nama untuk lelaki hangat itu: “mas sarujuk” hahahahaahah … sarujuk, dalam bahasa jawa, berarti setuju, sepakat. karena saya menyebut kata ini, indah kemudian menyebutnya sebagai “mas sarujuk” untuk mengganti namanya. yah, itu untuk menamai laki-laki hangat ini. kami, saya dan mas sarujuk ini, memang hanya bisa berlarian di pelataran di depan rumah […]
2 comments »
Read the rest